Pendiri dan Pemikir Kreatif OMG Creative Consulting, sebuah perusahaan konsultan yang membantu banyak perusahaan menjalankan bisnis mereka secara berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dia hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk memenangkan Penghargaan Pengusaha Asia Pasifik (Kategori Paling Menjanjikan) untuk perusahaan konsultan barunya.

Pada tahun 1989 hingga 1993, saat masih menjadi siswa di SMA Pangudi Luhur, ia menjabat sebagai jurnalis lepas eksklusif untuk Majalah Hai. Kecintaannya pada dunia jurnalistik pun terlihat saat ia aktif mengelola majalah sekolah bernama Keris PL.

Pada bulan September 1993, saat ia melanjutkan studinya di Universitas Atmajaya, ia bergabung dengan Hard Rock Café Jakarta. Pada usia 26 tahun, beliau diangkat menjadi Interim General Manager, menjadikannya orang termuda yang memegang posisi tersebut di kawasan Asia Pasifik dan termuda kedua secara global.

Selama kepemimpinannya, ia memperkenalkan beberapa inisiatif inovatif. Khususnya, ia meluncurkan 'I Like Monday Program', yang memberikan kesempatan pertama bagi artis rekaman lokal untuk melakukan konser solo. Ide ini kemudian diadopsi oleh kafe-kafe lain dan menyebar ke kota-kota lain, sehingga menciptakan dampak besar pada industri musik.

Pemenang International Young Creative Entrepreneur Award tahun 2006 dari British Council di London. Sejak beliau mulai berbicara tentang kekuatan ekonomi kreatif dan telah membantu banyak wirausahawan kreatif muda baru. Pada tahun 2019 terpilih sebagai salah satu dari 70 kisah kemanusiaan yang menunjukkan luas dan dalamnya persahabatan Indonesia dan Inggris.

Penulis sebelas buku tentang kreativitas dan inovasi, termasuk dua buku yang berfokus pada generasi milenial. Ia adalah salah satu dari 70 penulis Indonesia yang terpilih untuk meluncurkan buku berbahasa Inggris di Pameran Buku Frankfurt pada tahun 2015.

Pada tahun 2018, ia mendirikan Inspigo bersama Tyo Guritno. Inspigo adalah aplikasi podcast yang berfokus pada penyampaian konten inspiratif untuk meningkatkan keterampilan pendengarnya. Pada awalnya, podcast belum begitu populer, namun akhirnya menjadi tren yang signifikan di Indonesia.

This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video