Anders Fogh Rasmussen telah berada di pusat politik Eropa dan global selama tiga dekade sebagai anggota parlemen Denmark terkemuka, Menteri Perpajakan (1987-92), Menteri Urusan Ekonomi (1990-92), Perdana Menteri Denmark (2001-09) dan Sekretaris Jenderal NATO (2009-14).
Pada 2014, Rasmussen mendirikan Rasmussen Global, yang menyediakan layanan konsultasi geopolitik dan strategis.
Masa jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal NATO menandai transformasi mendasar dari Aliansi.
Dia mengembangkan Konsep Strategis baru, yang menetapkan prioritas inti Aliansi untuk masa depan. Di tengah krisis ekonomi paling serius dalam waktu belakangan ini, ia meluncurkan "Pertahanan Cerdas" untuk membantu negara-negara menggunakan sumber daya mereka secara lebih efisien melalui kerja sama yang lebih multinasional. Seorang pembaru yang membuat Aliansi lebih ramping dan lebih efisien, Rasmussen juga memperluas dan memperkuat kemitraan NATO dengan negara-negara di seluruh dunia, menjadikannya pusat jaringan kemitraan keamanan internasional.
Dalam buku terbarunya, The Will To Lead: Peran Penting Amerika dalam Pertarungan Global untuk Kebebasan, Anders Fogh Rasmussen berpendapat bahwa negara-negara demokrasi barat dengan kepemimpinan Amerika Serikat yang teguh harus menghadapi otoritarianisme di seluruh dunia.