Enrico Letta adalah Perdana Menteri Italia dari 2013-14, memimpin koalisi besar yang terdiri dari Partai Demokrat kiri-tengah, People of Freedom kanan-tengah, dan Civic Choice yang berhaluan tengah. Seorang Europhile di sisi moderat PD, pendakiannya yang cepat ke jabatan Perdana Menteri sama tak terduganya dengan kejatuhannya, yang didorong oleh pemimpin partainya sendiri, Matteo Renzi.
Pada 2013, setelah berminggu-minggu mengalami kebuntuan pasca pemilihan, Presiden Napolitano meminta Letta membentuk pemerintahan, setelah pemimpin partai Pier Luigi Bersani gagal. Fakta bahwa ia mengantarkan dirinya ke istana presiden dengan mobil Fiat-nya sendiri untuk menerima mandat perdana menteri dipandang oleh sebagian orang sebagai pernyataan yang menentang hak istimewa luas yang membuat politisi Italia dikenal.
Dia ingin mereformasi sistem parlementer, mengurangi jumlah deputi, dan mengubah undang-undang pemilihan Italia untuk membuat politik lebih stabil. Pada Desember, Partai Demokrat memiliki pemimpin muda yang karismatik di Matteo Renzi. Pemimpin baru PD bertemu Silvio Berlusconi bulan berikutnya untuk membahas prospek reformasi pemilu dan dalam beberapa minggu ia secara terbuka mengkritik lambatnya perubahan yang membuat Letta semakin terisolasi. Setelah ketegangan dengan saingan sayap kiri Matteo Renzi, Letta mengumumkan dia akan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri. Kemudian dia pindah ke Paris untuk mengajar Eropa dan populisme di Sciences Po University.
Sebelumnya dalam karirnya, Letta bekerja di kementerian keuangan ketika Italia bersiap untuk bergabung dengan Euro, sebelum diangkat menjadi menteri untuk Urusan Eropa pada tahun 1998 pada usia 32 - menteri kabinet termuda dalam sejarah pasca-perang Italia. Dia kemudian menjabat sebagai menteri industri dan sebagai menteri perdagangan luar negeri sebelum pusat tersebut kehilangan kekuasaan pada tahun 2001.
Lahir di Pisa pada tahun 1966, Letta mengambil gelar doktor dalam hukum Komunitas Eropa sebelum memimpin sayap pemuda Eropa dari Demokrat Kristen kanan-tengah dari 1991-95. Ketika Silvio Berlusconi memasuki politik pada tahun 1994, Demokrat Kristen berpisah dan Letta memihak koalisi kiri-tengah baru yang dipimpin oleh Romano Prodi.
