Helmut Kohl, pemimpin Partai Demokrat Kristen, menjadi kanselir Jerman pada tahun 1982. Pada tahun 1998 Jerman memilih Demokrat Sosial Gerhard Schröder sebagai kanselir, mengakhiri kekuasaan 16 tahun oleh Helmut Kohl yang mengawasi penyatuan kembali Jerman dan melambangkan akhir dari Jerman. perang dingin di Eropa.
Dia memegang posisi kanselir lebih lama daripada siapa pun dalam sejarah Jerman pasca-perang.
Kenaikan ekonomi pada tahun 1986 menyebabkan terpilihnya kembali Helmut Kohl. Jatuhnya pemerintah Komunis di Jerman Timur hanya menyisakan keberatan Soviet terhadap penyatuan kembali Jerman. Pada malam 9 November 1989, Tembok Berlin dibongkar, membuat penyatuan kembali tidak bisa dihindari. Pada Juli 1990, Kohl meminta pemimpin Soviet Gorbachev untuk membatalkan keberatannya dengan imbalan bantuan keuangan dari Jerman Barat. Gorbachev setuju, dan pada 3 Oktober 1990, Republik Demokratik Jerman menyetujui Republik Federal, dan Jerman menjadi negara yang bersatu dan berdaulat untuk pertama kalinya sejak 1945.
Pada tahun 1960, Helmut terpilih menjadi dewan kota Ludwigshafen di mana ia menjabat sebagai pemimpin partai CDU sampai 1969. Pada tahun 1963, ia juga terpilih menjadi anggota parlemen Rhineland-Palatinate dan menjabat sebagai pemimpin partai CDU di legislatif itu. Dari 1966 hingga 1973, ia menjabat sebagai ketua CDU, dan ia juga anggota dewan Federal CDU. Pada Mei 1969, Kohl terpilih sebagai menteri-presiden Rhineland-Palatinate. Juga pada tahun 1969, Kohl menjadi wakil ketua partai CDU federal. Dalam pemilihan federal 1976, Kohl adalah kandidat kanselir CDU / CSU. Pada bulan Oktober 1982, CDU mengusulkan pemungutan suara tidak percaya pada Pemerintah Gerakan dilakukan, dan Bundestag memilih dalam kabinet koalisi CDU / CSU-FDP baru, dengan Helmut Kohl sebagai kanselir.