Juan Enriquez adalah salah satu individu unik yang hidup di masa depan dan bekerja di ujung tombak penemuan. Dia adalah investor aktif di perusahaan swasta tahap awal di sektor ilmu kehidupan, dan merupakan salah satu otoritas terkemuka di dunia tentang penggunaan dan manfaat penelitian genom.
Juan baru-baru ini turut menulis bersama Steve Gullans, sebuah buku elektronik berjudul, Homo Evolutis: Tur Singkat Spesies Baru Kami. Buku ini membawa Anda ke dunia di mana manusia semakin membentuk lingkungan mereka, diri mereka sendiri, dan spesies lainnya.
Buku terbarunya, juga dengan Steve Gullans, adalah Evolving Ourself: Bagaimana Seleksi Tidak Alami dan Mutasi Nonrandom Mengubah Kehidupan di Bumi. Dalam Evolving Ourself, Juan dan Steve Gullans melakukan tur besar-besaran tentang bagaimana manusia mengubah arah evolusi - kadang-kadang dengan sengaja, kadang tidak. Ilmu sains mulai mempengaruhi cara kita hidup, bekerja, dan melakukan bisnis, dan Juan adalah mengartikulasikan dan advokat yang efektif dari janjinya. Synthetic Genomics, yang ia dirikan bersama, adalah perusahaan yang mengembangkan solusi terobosan berbasis genom untuk isu-isu global utama. Mereka berfokus pada solusi energi dan kimia pertama tetapi meneliti berbagai solusi bisnis dalam kesehatan manusia (vaksin) dan produksi makanan dan air dan lingkungan. Synthetic Genomics adalah mitra dan pemberi dana utama dari terobosan terbaru J. Craig Venter Institute - penciptaan sel bakteri sintetis pertama.
Selain pekerjaan wirausaha dalam ilmu kehidupan, Juan menulis dan berbicara dengan menarik tentang perubahan mendalam yang akan disebabkan oleh genomik dan ilmu kehidupan lainnya dalam bisnis, teknologi, politik, dan masyarakat. Dia adalah pembicara yang banyak dicari, dan penampilannya yang sangat dinanti di TED dan tempat-tempat lain bersifat dinamis, lucu, berwawasan luas, dan menyinari. Dia dinobatkan sebagai salah satu dari dua kurator tamu - keduanya pemikir global (yang lain adalah Bill Gates) untuk konferensi TED 2011. Karyanya telah muncul di Harvard Business Review, Kebijakan Luar Negeri, Sains, dan The New York Times.