Lisa Forte memulai karirnya dengan bekerja di intelijen anti-pembajakan di lepas pantai Somalia, sebelum pindah ke intelijen anti-terorisme untuk sebuah agen Pemerintah Inggris.
Forte meneliti proses radikalisasi online oleh kelompok teroris dan proses rekayasa sosial berisiko yang dilakukan oleh perekrut teroris.
Dia kemudian pindah ke salah satu Unit Kejahatan Dunia Maya Kepolisian Inggris di mana dia mengenal baik pola pikir dan metodologi penyerang dengan baik. Unit ini menangani kasus-kasus kejahatan cyber serius yang bekerja sama dengan agen-agen seperti FBI. Perusahaan korban berkisar dari organisasi kecil hingga multi-nasional dan hampir semua kasus melibatkan rekayasa sosial.
Lisa Forte pergi pada tahun 2017 untuk memulai perusahaannya sendiri, Red Goat Cyber Security LLP, dengan tujuan untuk mencerminkan teknik dan metodologi yang sebenarnya digunakan oleh peretas. Mereka menyediakan satu-satunya pelatihan rekayasa sosial bersertifikasi GCHQ di Inggris untuk staf serta pengujian keamanan rekayasa sosial dan melakukan latihan serangan cyber untuk membantu organisasi mempersiapkan serangan.
Pada Desember 2018 Lisa Forte memenangkan Penghargaan "Top 100 Women In Tech" yang mengakui pencapaian dan kontribusinya pada industri keamanan cyber.