Dr Max Abrahms adalah pakar terkemuka tentang keamanan nasional AS, kebijakan luar negeri dan ancaman terorisme. Dia adalah profesor ilmu politik dan kebijakan publik di Northeastern University, anggota di Dewan Hubungan Luar Negeri, seorang rekan senior di Pusat Keamanan Cyber dan Homeland Universitas George Washington dan seorang anggota di Observer Research Foundation di New Delhi.

Penelitian terorismenya menantang kebijaksanaan konvensional. Abrahms sering menjadi analis terorisme di media, terutama pada konsekuensi terorisme, motifnya, dan implikasinya terhadap strategi kontraterorisme.

Sebelumnya, ia telah dianugerahi beasiswa dan dukungan keuangan dari Pusat Keamanan dan Kerjasama Internasional di Universitas Stanford, proyek Studi Empiris Konflik di Universitas Princeton dan Universitas Stanford, Pusat Moshe Dayan di Universitas Tel Aviv, dan Pusat Belfer di Harvard Universitas.

Di Twitter, Abrahms diverifikasi dan secara resmi diberi peringkat sebagai analis "paling berpengaruh" # 1 dalam kategori terorisme. Abrahms mempersembahkan penelitian terorismenya kepada audiens akademik di seluruh dunia seperti Harvard, MIT, Stanford, dan St. Andrews, serta di tempat-tempat seperti MENSA, TED-X Hollywood, dan National Counterterrorism Center. Dia memiliki buku dengan Oxford University Press tentang mengapa kebijaksanaan konvensional tentang terorisme itu salah.

This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video