Profesor Benjamin Horton adalah Direktur Observatorium Bumi Singapura dan profesor di Asian School of the Environment di Nanyang Technological University (NTU).
 
Sebelum bergabung dengan NTU, Profesor Horton adalah Profesor di Rutgers University dan Associate Professor di University of Pennsylvania. Profesor Horton memperoleh gelar BA dari University of Liverpool, Inggris, dan PhD dari University of Durham, Inggris.
 
Profesor Horton telah memenangkan sejumlah penghargaan dalam karirnya. Pada tahun 2019, ia diangkat sebagai Ketua Presiden bidang Ilmu Kebumian di NTU untuk pencapaian luar biasa. Untuk keunggulan dalam penelitian, ia menerima Medali Plinius dari European Geosciences Union, Voyager Award dari American Geophysical Union, dan W. Storrs Cole Award dari Geological Society of America. Dia terpilih sebagai Anggota Geological Society of America pada tahun 2013 dan Anggota dari American Geophysical Union pada tahun 2018.
 
Profesor Horton adalah penulis Laporan Penilaian ke-5 Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) dan Editor Peninjau untuk Laporan Penilaian ke-6 yang baru. Penelitian Profesor Horton dikutip oleh Presiden Obama dalam Pidato Kenegaraan 2015 di Gedung Capitol Amerika Serikat pada 20 Januari 2015.
 
Profesor Horton telah menerbitkan lebih dari 220 artikel di jurnal peer-review, termasuk 28 artikel di jurnal terkenal seperti Science, Nature, Proceedings of the National Academy of Sciences, dan Geology. Profesor Horton mengawasi atau telah mengawasi 24 mahasiswa hingga tingkat PhD dan 22 ilmuwan postdoctoral, 17 di antaranya sekarang memiliki posisi akademik permanen.
 
Penelitian Profesor Horton menyangkut perubahan permukaan laut, dengan tujuan untuk memahami dan mengintegrasikan mekanisme eksternal dan internal yang telah menentukan perubahan permukaan laut di masa lalu, dan yang akan membentuk perubahan tersebut di masa depan. Penelitiannya berdampak pada masalah ekologi, etika, sosial, ekonomi, dan politik yang penting khususnya yang dihadapi wilayah pesisir.
This content was auto-translated using Google Translation service. Some translations may be less accurate.

Video